View Full Version
Senin, 10 Sep 2018

Hanya di Dua Survei Ini Elektabilitas Jokowi Tinggi

JAKARTA (voa-islam.com)- Temuan banyak survei, sebagaimana yang diamati oleh peneliti seperti Muchtar Effendi Harahap (MEH) hanya terdapat dua lembaga survei yang menunjukkan bahwa elektabilitas Jokowi meningkat dan diinginkan kembalo menjadi Presiden.

Dari sejumlah survei, hanya dua lembaga ini klaim, elektabilitas Jokowi meningkat dan di atas 45 persen yakni LSI Denny  dan Litbang Kompas. Hanya dua lembaga itu berani klaim, elektabilitas Jokowi meningkat,” demikian pengamatannya.

Di lain soal, MEH mengamati tapi tiba-tiba kini elektabilitas Jokowi sudah 52,2 persen versi LSI. Artinya, ada kontribusi Ma'ruf Amin selaku Cawapres Jokowi sekitar 2 persen. “Padahal pengaruh Ma'ruf terhadap kenaikan  elektabilitas Jokowi sangat kecil, jika tak boleh dinilai tidak ada karena ‘jeruk makan jeruk’ pilih Ma'ruf jadi Cawapres Jokowi.  Hasil polling sejumlah lembaga via medsos Jokowi-Ma'ruf segera setelah deklarasi membuktikan hal itu. 

Lalu, dari mana datang angka 52,2 persen itu? Sangat mungkin dari Penulis Hasil Survei LSI itu sendiri.”

Menjelang Pilpres 2019 Incumbent Jokowi punya elektabilitas kurang dari 40 persen atau rata-rata berdasarkan survei berbeda berada sekitar 35 persen. Angka ini akan terus menurun seiring kelompok Parpol oposisi mulai terprogram, intens dan meluas mempromosikan dan mengkampanyekan Pasangan Capres-Wacapres dukungan mereka, yakni Prabowo-Sandi. 

Berita terkait: Hampir Seluruh Temuan Survei tidak Menginginkan Jokowi menjadi Presiden. “Namun, pengaruh kelompok Parpol oposisi akan terukur jika kondisi  elektabilitas Jokowi sekitar 35 persen menurun menjadi di bawah 35 persen, misalnya menjadi 30 persen.”

Artinya pengaruh Parpol oposisi menurut dia hanya sekitar 5 persen. Jika, akhir 2019 misalnya elektabilitas Jokowi tetap sekitar 35 persen atau menaik, maka kelompok Parpol oposisi tidak berpengaruh. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version