JAKARTA (voa-islam.com) - Warganet pengguna akun media sosial Twitter di Indonesia ramai membicarakan soal iklan yang menampilkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebelum film diputar di bioskop.
Sindiran itu kali pertama mengemuka setelah akun media sosial twitter milik Nina Asterly (@nynazka) berkicau soal hal itu pada 9 September lalu.
"Barusan nonton di bioskop cinema XXI... tolooong kembalikan 3 menit sy yang terbuang percuma gara2 pas lagi asik2 nonton thriller film2 eeh tiba2 ADA IKLAN JOKOWI," demikian kutipan kicauan yang dikutip dari akun @nynazka.
Kicauan Nina itu pun mendapatkan tanggapan dari netizen lain dengan beragam. Salah satunya akun yang mengatasnamakan Usup Supriyadi (@usupsupriyadi_).
"Sebenarnya kalau iklannya layanan masyarakat tidak apa-apa, asal jangan jor-joran kampanye saja, karena belum masanya juga," kicau dia, seperti dilansir CNN Indonesia.
Kemudian akun @Adjiekaiizan07 menanggapinya dengan kicauan menyebut akun jaringan bioskop terbesar di Indonesia.
"@cinema21 tolong klarifikasi kejadian yang menimpa saudari ini. Apakah benar anda mengiklan kan salah satu capres?? Dan apa maksud dari iklan tsb di tayangkan di bioskop," kicaunya.
Wakil Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon pun tak mau kalah. Ia mengomentari kicauan salah satu netizen dengan nama akun @RajaPurwa yang melampirkan foto cuplikan tayangan iklan di dalam bioskop tersebut.
"Sebaiknya iklan ini dicopot dr bioskop," kicau Fadli.
Sementara itu, ada warganet yang mencoba mendinginkan suasana dengan menyatakan itu hanya iklan yang menunjukkan hasil pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi. Salah satunya pemilik akun @Cbudaya.
"Kalo iklannya kampanye jelas gak boleh, tapi kalo iklannya informasi keberhasilan pemerintah tentu boleh, bahkan WAJIB. Adalah hak tiap orang di republik ini mengetahui sejauh mana pemerintah bekerja. Kita bayar pajak & kita wajib tahu kinerja yg kita bayar," demikian kicauan @Cbudaya.[fq/voa-islam.com]