View Full Version
Kamis, 13 Sep 2018

Diancam Somasi oleh NasDem, Begini Kata Rizal Ramli

JAKARTA (voa-islam.com)- Partai NasDem, yang merupakan partai pendukung pemerintah dan Jokowi di Pilpres 2019 dikabarkan akan memberikan somasi kepada ekonom Rizal Ramli karena komentarnya soal impor yang dianggapnya berlebihan.

RR hanya ungkapkan fakta-fakta impor yang berlebihan. Tidak ada niat dan kata-kata menghina Bang Surya Paloh, sahabat lama RR sejak 1980-an. Juga RR tidak ada nyebut-nyebut Partai Nasdem, kok baper, pakai somasi yang salah alamat. Mending kita pesta somasi (sop-make-nasi) aja. Lebih elegan,” timpalnya, ketika tahu namanya akan disomasi, melalui akun Twitter pribadi miliknya, Kamis (13/9/2018).

Ia mengaku apa yang diucapkan hanya sebatas mengingatkan bahwa tak perlu sungkan jika ada menteri yang kemudian akan merugikam para petani Indonesia karena diberlakukannya impor berlebih.

“Justru menyatakan SP sangat berpengaruh, Pak Jokowi sungkan untuk menegor Enggar, yang sudah merugikan petani dan gerogoti elektibilitas Jokowi di kalangan petani dan penambak garam.”

Sementaa itu, pengamat politik Hendri Satrio mengamati soal keinginan NasDem mensomasi Rizal dianggapnya justru akan blunder, seperti menganggu elektabilitas NasDem dan akan menaikkan nama mantan Menkomaritim itu.

“Nasdem mau somasi @RamliRizal, ini kemungkinan RR malah seneng, asyik, dikasih panggung gratis! Nah, yang bakal kejadian malah suara untuk Nasdem berkurang, trus pendukung RR bertambah, tukang kepret kok coba-coba dikepret! Mending dirangkul, itu juga Kalo RR mau, hahaha,” demikian cuitannya, yang diritwit oleh akun Twitter Rizal Ramli.

Sebagaimana yang tersiar di media, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem menyampaikan pernyataan sikap terkait ucapan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli yang diduga telah mencemarkan nama baik ketua umum mereka Surya Paloh. Ketua DPP Partai Nasdem Syahrul Yasin Limpo misalnya mengatakan, bahwa pernyataan Rizal di forum diskusi salah satu stasiun televisi mengarah fitnah dan menyesatkan. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version