View Full Version
Ahad, 16 Sep 2018

(Sejarah) Ngaku Paling Pancasilais tapi pada Akhirnya Memberontak

JAKARTA (voa-islam.com)- Dalam sejarah, ada yang dianggap tokoh tertentu mengklaim bahwa ia merasa pembela Pancasila daripada yang lain. Sampai-sampai yang dianggap tersebut menuliskannya dan dibuatnya sebuah buku agar masyarakat merasa bahwa dirinya tidak diragukan sifat pembelanya.

Namun akhirnya, apa yang ia rasakan, ia tulis hingga dibukukan berbanding terbalik dari kenyataannya.

“Masih ingat dulu Aidit klaim Pembela Pancasila, ternyata siapa yang melakukan kudeta dan penghianat Pancasila? Masih ingat Jend. AH Nasution mengingatkan kita? Bahwa PKI selalu menipu dengan membuat pertentangan antara Islam dan Pancasila. #2019GantiPresiden #2019tetapAntiPKI,” demikian cuitan Mardani Ali Sera, belum lama ini.

Bulan September pun di dalam sejarah Indonesia dinilai kelam. PKI memberontak ke penguasa yang sah. Mereka membunuhi tentara, ulama, tokoh agama, maupun santri coba yang menghalangi keinginanya.

September selalu menjadi kenangan kita untuk selalu waspada terhadap bahaya laten komunis, yang melakukan kudeta di negara Pancasila.”

Mardani menghimbau, kesadaran akan sejarah mesti terua ditanamkan agar NKRI tetap damai. “Umat harus terus bergandengan tangan untuk menjaga NKRI. Terus Waspada laten komunis yang mengadudomba Islam dan Pancasila. #2019tetapAntiPKI.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version