JAKARTA (voa-islam.com)- Juru Bicara pasangan Capres-Cawapres, Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menceritakan bagaimana ketenangan dan keceriaan hadir di tengah-tengah sebelum kedua kandidat mengambil nomor urut Pilpres 2019.
“Peristiwa menarik di ruangan ini, ketika koalisi JKW-KMA, meminta persetujuan Pak @prabowo dan Bang @sandiuno terkait Nomor urut 1 dan 2. Di mana koalisi JKW merasa tidak nyaman dengan nomor urut 1 atau 2, karena hanya akan menguntungkan salah satu partai, akhirnya dengan besar hati Pak PS menerima,” demikian cuitannya, ketika merespon salah satu warganet yang menyertakan foto-foto kedua kandidat dan perwakilan partai koalisi.
Pada saat itu, cerita Dahnil, Prabowo dan Sandi sudah menunggu lama di ruang sidang, sementara Jokowi dan koalisi ada di ruangan VIP, akhirnya Prabowo-Sandi serta komisioner KPU diajak ke ruang VIP untuk menyampaikan terkait permintaan koalisi Jokowi agar ditambahkan angka 0.
Koalisi Jokowi khawatir penggunaan nomor 1 atau 2 hanya akan menguntungkan partai tertentu, maka mereka meminta kesediaan Pak @prabowo dan bang @sandiuno untuk menerima usulan tambahan angka 0 di depan angka 1 dan 2, dengan ikhlas tanpa perlu buruk sangka Pak @prabowo dan bang @sandiuno OK.”
Untuk Prabowo-Sandi, Dahnil menuturkan soal nomor urut tak ada permasalahan. Bahkam sejak sebelum diumumkannya pengambilan nomor urut.
“Sejak awal semua partai koalisi Pak @prabowo dan Bang @sandiuno tidak ada masalah dengan nomor 1 dan 2, semuanya asyik-asyik aja, dan kegembiraan bertambah ketika memperolah nomor 2. Peace and Victory. Adil dan Makmur.” (Robi/voa-islam.com)