View Full Version
Ahad, 23 Sep 2018

Penyamaan Tarif Tol, Ustaz Tengku: Penjajah Saja Terapkan Tarif sesuai Pemakaian

JAKARTA (voa-islam.com)- Disamakannya biaya masuk tol jauh-dekat oleh pemerintahan Jokowi-JK dinilai kezaliman yang nyata oleh ustaz Tengku Zulkarnain. Bahkan bila dibandingkan dengan era kolonial, menurut beliau pemerintahan Jokowi-JK ini sepertinya lebih tidak kompetibel dalam menerapkan aturan itu.

Biaya tol jauh dekat disamakan Rp15.000 adalah sebuah kezaliman Negara atas rakyatnya. Penjajah Belanda saja mengenakan tarif sesuai pemakaian. Pemakaian sedikit, bayar sedikit. Pemakaian banyak, bayar banyak. Kezaliman atas rakya sendiri untuk memungut uang rakyat,” demikian cuitannya, belum lama ini.

Alasan pemerintah menyamakan biaya tol untuk efisiensi pun menurutnya perlu dipertanyakan. “Dan tidak menambah keuntungan apa? Pintu tol saja sudah pakai kartu, tidak pakai orang. Kurang efisiensi apa lagi?”

Untuk para penerima dengan aturan ini, menurut beliau baiknya coba dipikirkan agar tidak terjadi pertentangan dan buat gaduh.

“Ada penyanjung yang samakan dengan tarif angkot jauh dekat Rp5.000. Coba buat tarif tol jauh dekat Rp5.000, mana ada yang ribut.”

Seperti yang tersiar, bahwa penerapan integrasi tarif Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) akan berlaku pada 29 September 2018 mendatang tepat pada pukul 00.00 WIB. Dengan dilakukannya integrasi transaksi nanti, maka sistem pembayaran tol menjadi sistem terbuka di mana pengguna tol hanya akan melakukan satu kali transaksi pada gerbang tol masuk (on-ramp payment) alias jauh-dekat dengan satu tarif. 

Adapun tarif integrasi penggunaan tol JORR sepanjang 76 km tersebut yakni Rp15.000 untuk kendaraan golongan I, kendaraan golongan II dan III dikenakan tarif sama yakni Rp22.500, serta golongan IV dan V juga membayar besaran tarif yang sama yakni Rp30.000. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version