JAKARTA (voa-islam.com)- Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyebut pendukung Jokowi-Ma’ruf telah mengganggu Deklarasi Kampanye Damai untuk Pilpres 2019 yang diadakan oleh Komisi Pemiliham Umum (KPU) pagi ini. Saking dianggap mengganggunya, Ketum PAN dan Ketum Demokrat “walk out” dari acara yang diadakan di bilang HI tersebut.
“Edaran KPU melarang Partai membawa alat peraga kampanye berlebihan karena disediakan oleh KPU. Namun kehadiran Relawan dan alat peraga kampanye partai pendukung Jokowi telah mengganggu Deklarasi damai kali ini. Pak @SBYudhoyono dan pak @ZUL_Hasan akhirnya meninggalkan deklarasi lebih awal karena merasa tidak nyaman dan terganggu,” demikian cuitannya.
Partai Demokrat pun diakuinya melakukan protes atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh pendukung Jokowi-Ma’ruf tersebut.
Kami Partai @PDemokrat menyatakan protes kepada KPU atas ketidaknyamanan Deklarasi damai pagi ini, di mana acara Parpol justru terganggu oleh hadirnya Relawan yang berteriak-teriak di samping kendaraan Pak SBY.”
Ferdinand juga menyebut bahwa apa yang dilakukan oleh pendukung Jokowi-Ma’ruf bagin dari provokasi, seperti berteriak-teriak di samping mobil SBY. “Judulnya Deklarasi Kampanye Damai, tapi sekelompok orang dengan membawa atribut PROJO berteriak-berteriak persis mendesak kendaraan karnaval yang ditumpangi oleh @SBYudhoyono dan @ZUL_Hasan. Provokatif.
Beginikah kampanye Damai aka @KPU_ID yang melarang atribut dibawa peserta?” (Robi/voa-islam.com)