JAKARTA (voa-islam.com)- Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah “menggoda” mantan Ketua MK, Mahfud MD terkait informasi hoax.
“Pengen nanya Prof. @mohmahfudmd apakah janji istana sampai jahit baju putih untuk cawapres itu adalah HOAX? Kalau @DennyJA_WORLD kan memang Konsultan Timses....kalau istana menyebar HOAX yang dipidana siapa? Presiden, Mensekneg atau Nusron?” tanyanya, di akun Twitter pribadi miliknya, belum lama ini.
Tidak hanya sampai si situ Fahri “menggoda” Mahfud. Ia juga menanyakan sisi hukumnya terkait batalnya menjadi cawapres dengan kasus Ratna.
“Prof @mohmahfudmd apa bisa memberikan pencerahan hukum atas HOAX yang bapak alami? (berupa kabar akan jadi cawapres dan menjahit baju seragam) Apakah sama dengan HOAX BUATAN @RatnaSpaet (bahwa dia dianiaya) YA, PROF?”
Fahri kembali “menggoda” Mahfud dengan menyinggung jika merasa dibohongi, kemudian kemungkinan ada pembuatnya (kebohongan). “Yang dialami capres nomor 2 itu DIBOHONGI oleh @RatnaSpaet (sudah ngaku dan minta maaf) maka saya tanya yang dialami oleh prof @mohmahfudmd itu (sudah ngaku dan busana) DIBOHONGI oleh siapa? Itu aja kan sederhana. Ada 2 BOHONG bikin ramai publik. Satu tersangka, satu lagi?”
Menurut dia, Mahfud sebetulnya bisa disebut dibohongi karena tidak jadi cawapres Jokowi. Namun sayang, kasusnya tidak sama dengan kasus Ratna yang seketika aktivis itu meminta maaf.
“Seperti pak @prabowo maka Prof @mohmahfudmd juga ngaku dibohongi (apa ada istilah lain?) Tapi dalam kasus prabowo pelaku telah bersaksi dan mengaku juga minta maaf. Tapi dalam kasus Pak Mahfud kan tidak ada yang ngaku. Jangan-jangan @MRomahurmuziy yang benar?”
Dari “godaan” Fahri itu, Mahfud tidak meresponnya secara langsung pertanyaan Fahri melalui mention. (Robi/voa-islam.com)