JAKARTA (voa-islam.com)- Politisi Demokrat, Andi Arief tidak percaya kalau motif pemanggilan politisi senior Amien Rais murni inisiatif polisi. Ia malah mengaku merasakan bahwa polisi melakukan itu secara terpaksa terhadap Amien.
Siapa yang memaksa tentunya yang punya kewenangan besar mengatur polisi. Ini saat yang dinantikan si pengatur itu,” demikian cuitannya.
Tapi, menurut Andi untuk mengetahui hal demikian dirasa susah bahwa ada perintah dari otoritas yang lebih tinggi memeriksa Pak Amin Rais. “Tapi perasaan rakyat gak bisa dibohongi.”
Namun demikian, ia menduga bahwa sikap dari Polri tersebut ada kaitannya dengan jalan mulus kekuasaan. “Otoritas yang memberi perintah pada polisi untuk memeriksa Pak Amien Rais setidaknya bermotif kelanggengan kekuasaan dan dendam kasus Ahok.”
Soal dendam kasus Ahok dia akui disaripatikan dari acara di salah satu TV, yaitu ILC semalam.
“Buku dibalas buku, penjara dibalas penjara. Demikian menurut saripati yang saya tangkap dari ILC semalan.” Seperti diketahui Amien diperiksa sebagai saksi dalam kasus penyebaran hoax terkait penganiayaan terhadap aktivis Ratna Sarumpaet Rabu 10 Oktober 2018. Dia hadir di Markas Polda Metro Jaya sekira pukul 10.15 WIB pagi. (Robi/voa-islam.com)