JAKARTA (voa-islam.com)- Akhirnya Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali dinaikkan oleh pemerintahan Joko Widodo. Dan tentu, menurut politisi hal demikian bertolak belakang dengan janji-janji Jokowi dan dapat dimengerti.
Partai Demokrat tidak akan jualan tangis di DPR seperti PDIP dulu. Para Jokower yang sesumbar gak naikkan BBM termasuk ekonomnya coba keramas dulu,” demikian cuitan politisi Demokrat, Andi Arief.
Hal lain, Andi juga mengkritisi Menkomaritim yang dinilainya sesumbar bahwa pemerintahan Jokowi mempunyai cara tersendiri mengatasi sempitnya ruang fiskal, terlebih ia mengatakan itu ketika mengomentari Pidato politik SBY Oktober lalu.
“Buktinya naikkan BBM juga.”
Ia pun akhirnya meragukan semua jalan yang dilakukan Jokowi mengatasi kesulitan ekonomi yang ada. Sebab menurut dia menyatakan ekonomi sedang baik-baik saja itu berbahaya.
“Saya dengar Asuransi jiwasraya saja resmi umumkan kesulitan likuiditas. Mana suara PDIP, mana tangisannya. Ini BBM dinaikkan. Kata-kata apalagi yang akan keluar sebagai janji manis buat rakyat. Untuk apa berkuasa tapi menyusahkan rakyat.” (Robi/voa-islam.com)