JAKARTA (voa-islam.com)- Ketum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa sejak awal ia diminta oleh Prabowo-Sandi menjadi Juru Bicara (Jubir), ia meminta agar keduanya jika terpilih nanti dapat melakukan perlawanan terhadap para bandit.
Sejak awal ketika diajak menjadi Jubir Pak @prabowo dan bang @sandiuno komitmen utama yang saya minta adalah: ‘Berani tidak melawan bandit pemburu rente? Yang menguasai politik, hukum dan ekonomi Indonesia?’ Jawaban beliau berdua: SIAP,” demikian pengakuannya, di akun Twitter miliknya, belum lama ini.
Di lain hal, soal kasus Buku Merah, Dahnil menegaskan tetap mendukung KPK tanpa ada aroma hubungan dengan mendukung atau tidak mendukung capres.
“Saya, mas @sosmedbw Pak Busyro dan kawan-kawan sudah sejak awal mengawal isu antikorupsi dan penguatan KPK, sikap kami tidak terkait dengan afiliasi politik saya dlm Pilpres kali ini, maupun BW, BM dan kawan-kawan. Di manapun kami berada, komitmen itu akan terus disuarakan. @KPK_RI harus berani.”
Dan seharusnya, dengan pengetahuan yang didapat oleh Pimpinan KPK menurut dia mampu membuka tabir kasus ini.
“Indikasi semua pimpinan @KPK_RI mengetahui dugaan pidana perusakan bareng bukti buku laporan keuangan perusahaan Basuki, adalah indikasi kuat membiarkan kejahatan, bagaimana publik bisa percaya dengan mereka yang berdiam dengan praktik kejahatan di depan mata @LaodeMSyarif.” (Robi/voa-islam.com)