JAKARTA (voa-islam.com)- Koordinator Jubir Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengorek salah satu dari sekian banyak janji Joko Widodo ketika sebelum menjadi Presiden. Dahnil misalkan saja membicarakan soal ekonomi Indonesia yang masih rendah.
Menurutnya di bawah target pemerintah. Dan ini jauh dari realisasi janji 7 persen yang digadang-digadang ketika kampanye dulu. Malah menurutnya justru berdampak massif terhadap lapangan pekerjaan yang tersedia. Sektor infrastruktur yang digadang-digadang oleh petahana pun menurut Dahnil tidak mampu menyerap tenaga kerja secara signifikan, yang ada malah menyisakan masalah pelik yakni proyek mangkrak dan Rupiah melemah karena belanja impor barang modal yang tinggi.
Selama 4 Tahun, pertumbuhan ekonomi rendah, di bawa 6 persen, penyerapan tenaga kerja rendah, sehingga lapangan kerja sulit akibatnya daya beli rendah. Proyek Infrastruktur tidak mampu menyerap TK yang signifikan, bahkan menyisakan masalah deretan proyek mangkrak dan pelemahan Dollar,” demikian cuitannya.
Dahnil juga singgung beberapa pelaku usaha yang dengan hal di atas akhirnya gulung tikar. “Berita pelaku usaha pailit, bangkrut dan tutup belakangan ini sering kita dengar. Pun keluh kesah para pelaku usaha besar, menengah, kecil dan mikro.”
Pun termasuk pajak yang menurut pengakuannya, pelaku usaha juga mengeluh soal pajak belakangan ini.
“Belum lagi mrk merasa dikejar-kejar oleh Pajak yang memberatkan. Itu yang kita dengar sehari-hari bila berbincang dengan pelaku usaha.” (Robi/voa-islam.com)