JAKARTA (voa-islam.com)- Nyali Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diragukan. Setidaknya bukan untuk kali ini saja, di antaranya soal polemik ‘buku merah’ yang diduga menyeret petinggi aparat kepolisian.
Terkait dengan OTT (operasi tangkap tangan) korupsi pada Proyek Meikarta, penting @KPK_RI menelusuri aliran uang group tersebut kepada kelompok-kelompok politik tertentu. Tapi tunjukkan nyali juga pada kasus buku merah yg diduga melibatkan pimpinan kepolisian,” tekan PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, di akun Twitter pribadi miliknya.
Terhadap bukti-bukti yang sudah ditemukan, misalkan saja telah tertangkap CCTV, harus KPK mampu menindaklanjutinya. “Barang Buktinya ada Robek dan di Tip-X. Sudah dinyatakan bersalah oleh Pengawas Internal KPK. Namun, oleh Polisi dinyatakan tdk ada masalah apa-apa bahkan pelaku dapat Promosi.”
Dahnil melihat hal demikian saja saja seperti menunjukkan ketidakadilan yang nyata ke hadapan publik. “Tengoklah ketidakadilan itu dipertontonkan dengan vulgar dan angkuh oleh penegak hukum.”
Tiga masalah utama menurutnya yang dirasakan rakyat saat ini, yakni harga-harga yang mahal, lapangan pekerjaan yang sulit dan Korupsi yang masih ramai. Dan tiga masalah ini menurut dia saling bertautan.
“Maka kita membutuhkan kepemimpinan yang memimpin, bukan kepemimpinan yang dikendalikan sekelompok orang.” (Robi/voa-islam.com)