Kasus Boyolali Gegap Gempita, Demo Guru Tiarap, Pengamat: Repot

JAKARTA (voa-islam.com)- Pengamat politik Hendri Satrio dapat dikatakan tengah terperangah menyaksikan aksi para buzzer, sebutan “pejuang” di media sosial terkait kasus Boyolali yang nampak begitu militannya. Bila dibandingkan dengan kasus lain, misalnya kasus penyiraman air keras ke wajah penyidik senior KPK, Novel Baswedan dan kasus guru honerer, malah nampak tidak ada apa-apanya.

Harus diakui kekuatan buzzer di kasus Boyolali ini memang luar biasa, langsung gegap gempita, giliran kasus Novel pada tiarap semua, Guru Honorer demo di Istana pada ngilang juga. Kalau sudah begini jelas lebih repot,” demikian cuitannya.

Kasus Boyolali sendiri lahir dari penggalan pidato Capres Prabowo. Pidato Prabowo ada yang menganggap sebagai penghinaan.

Sedangkan kasus Novel, di mana hingga kini, sudah memasuki waktu setahun lebih tapi tak kunjung tuntas. Padahal Jokowi tampak optimis Polri dapat menuntaskannya.

Demo guru honorer, ini kasus baru. Diperkirakan ribuan guru honerer menagih janji Jokowi untuk diangkat menjadi PNS. Tapi, sebagaimana kabar yang didapat, nampaknya usaha ribuan guru honorer tersebut sia-sia. Mereka tidak menemukan jawaban untuk itu (diangkat PNS). (Robi/voa-islam.com)