JAKARTA (voa-islam.com)- Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB), MS Ka’ban ikut mengomentari Yusril Ihza Mahendra (YIM) yang menjadi pengacara Jokowi-Ma’ruf. Menurut Ka’ban, apa yang dipilih oleh Yusril tersebut bukanlah representasi PBB, walau diketahui bahwa mantan Mensesneg tersebut adalah Ketua Umumnya.
Namun Ka'ban tetap meyakinkan ke publik bahwa PBB tetap akan konsen memenangkan Capres yang didapat dari hasil ijtima. Berikut respon lengkapnya terkait Yusril dan PBB:
“Sebagai lawyer profesional, YIM boleh memilih siapa saja yang menjadi client termasuk Jokowi-MA, kader partai Bulan Bintang fokus di Dapil meraih suara untuk legislatif dan menangkan Pilpres hasil ijtima ulama.
Pilpres yang lalu YIM lawyer PSO8 (Prabowo Subianto, red) di MK, pada Pemilu yad (yang akan datang) PSO8 menggunakan lawyer Ruhut S sebagai tim hukum gak perlu heboh, pilihan presiden ikut ijtimak ulama. Bulan Bintang Pilihanku, PSO8 Presiden 2019, Insya Allah.
Bela Islam Bela Ulama Bela Rakyat dan Bela NKRI itu keberpihakan Partai Bulan Bintang, ada tidak ada di Parlemen pembelaan terus dilakukan itu kewajiban. Keputusan ijtima ulama untuk pilih PSO8, ayo amalkan.
Memang hestek ruar biasa, fokus menangkan PSO8 jd heboh gegara YIM, lawyer Jokowi-MA. Padahal penunjukan itu gak ada kaitan dengan partai Bulan Bintang tapi dikait-kaitkan, ini resiko Ketum partai, intelektual juga profesional.
Mungkin banyak yang belum faham Partai Bulan Bintang itu keputusan bersama, bisa saja keputusan partai beda dengan maunya Ketum itulah musyawarah, setelah musyawarah masih ada beda sikap, toh tetap dihormati.
Ada juga yang nanya YIM dapat apa jadi lawyer Jokowi-MA, kujawab, ya dapat kepercayaan jadi lawyer, dibayar berapa, gak dibayar tuh, dulu bela O8 di MK juga gak dibayar, niat ibadah. Berbuat baik bolehlah di mana saja untuk siapa saja. Bela guru honorer, bela HTI, bela Tanah luar Batang, Bela HRS."
(Robi/voa-islam.com)