View Full Version
Rabu, 21 Nov 2018

Orla, Orba, dan Orde Bohong

JAKARTA (voa-islam.com)- Salah satu politisi pendukung Prabowo-Sandi berpesan kepada rakyat Indonesia agar tidak menjadi korban—ketakutan yang dilemparkan pihak tertentu atas masa lalu seperti Orde Lama ataupun Orde Baru.

“Jangan mau ditakut-takuti dengan Orde Lama atau Orde Baru. Keduanya sudah berlalu. Sulit sekali, kalau bukan tak mungkin, memasang ulang otoritarianisme di hari ini,” demikian pesan Rachland Nashidik di akun Twitter pribadi miliknya, belum lama ini.

Justru menurut dia, yang perlu menjadi perhatian rakyat Indonesia bukan masa lalu, melainkan adalah kepemimpinan yang ada saat ini, di mana dalam menepati janji tidak terlaksana sebagaimana mestinya.

Yang harus diawasi adalah Orde Bohong. Sebab hari ini dia masih berdiri di depan kita. Dukung Prabowo balik ke Orde Baru? Dukung Jokowi? Balik ke Orde Lama?”

Masing-masing kepemimpinan memiliki sejarahnya. Baik ketika sebelum ataupun sesudah memimpin bagu masyarakat.

“Berkuasa dengan dekrit, Soekarno Presiden 22 tahun. Soeharto, dengan kudeta, 32 tahun. Pada 2 Orde ada: UU Subversi, lawan politik dibui atau dibunuh, Ormas & Partai dibubarkan, kebebasan pers diinjak.”

(Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version