JAKARTA (voa-islam.com)- Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menyerukan kepada seluruh Anggotanya untuk menolak setiap undangan dan wawancara yang datang dari media Metro TV. Seruan ini termaktub dalam sebuah lampiran pada tanggal 22 November 2018.
Dalam lampiran tersebut tidak dijelaskan mengapa seruan pelarangan itu dibuat.
Instruksi atau seruan ini langsung datang Ketua BPN, Jend. TNI (Purn) Djoko Santoso.
Berikut isi dari seruan yang tengah viral tersebut:
Nomor : 02/DMK/PAD/11/2018
Perihal : Menolak Permohonan Wawancara Metro TV Jakarta, 22 November 2018
Kepada Yth,
Seluruh Anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi
Di tempat
Dengan hormat,
Sehubung dengan instruksi dari Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Bapak Djoko Santoso untuk memboikot Metro TV, maka dengan ini kami selaku Direktur Media dan Komunikasi kembali menegaskan agar seluruh komponen Badan Pemenangan Nasional (BPN), termasuk partai politik yang tergabung dalam Koalisi Adil Makmur agar menolak setiap undangan maupun wawancara yang diajukan oleh Metro TV hingga waktu yang di tentukan.
Demikian surat ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Hashim D dikusumo
Direktur Komunikasi dan Medio
Bodan Pemenagon Nasional Prabowo-Sondi
Tembusan Kepada Yth
Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso-Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN)
Mayjend TNI (Purn) Musa Bangun-Direktur Eksekutif BPN
Arsip