JAKARTA (voa-islam.com)- Selain Fadli Zon, salah satu politisi Demokrat juga menyoroti bagaimana kerja media mainstream belakangan ini, khususnya terkait pemberitaan reuni 212 Ahad (2/12/2018) di Monas, Jakarta.
Menurut dia, secara profesionaloitas, media sepatutnya tidak melakukan blokade terhadap pemberitaan 212.
Blokade media terhadap reuni 212 itu melawan laju sejarah perkembangan teknologi. Media menjadi konservatif atas laju media sosial,” demikian kata Andi Arief, di akun Twitter pribadi miliknya, belum lama ini.
Andi juga menyebut, bahwa media yang berlaku demikian seperti tidak siap menerima adanya perubahan. “Blokade media atas reunu 212 sama artinya ketidaksiapan menghadapi perubahan.”
Berikut pernyataan Fadli:
“Setahu saya hanya @tvOneNews yang siarkan #ReuniAkbardiMonas kemarin. TV lain tak jalankan fungsi jurnalistik denga adil, mungkin terkooptasi kekuasaan.
“Ini alarm bagi demokrasi. Pers dan media tak boleh dikuasai satu pihak dan monopoli informasi. Mari kita catat bersama. Terima kasih TV One.”
(Robi/voa-islam.com)