View Full Version
Sabtu, 08 Dec 2018

Ada Ancaman ke Media Tertentu untuk tidak Beritakan Reuni 212

JAKARTA (voa-islam.com)- Panitia Reuni 212 mengaku, sebelum Prabowo Subianto memberikan respon terkait nampak nihilnya media mainstream memberitakan Reuni 212 telah pula memberikan keterangan. “Kenapa Pak Prabowo yang menyikapi? 

Kami sebetulnya sudah dari awal menyikapinya. Tapi memang belum kita viralkan secara langsung, sebagaimana ketika saya di TV One, saya sudah mengatakan juga: ‘Kenapa media-media ini tidak mau meliput?’” aku Ketua Panitia Reuni 212, ustaz Bernard Abdul Jabbar, Jumat (7/12/2018), di Jakarta.

Malah, kata dia, ada dari salah kru, yang bekerja di salah satu televisi atau media, mengatakan: ‘Mendapatkan ancaman untuk tidak meliput acara/kegiatan reuni akbar 212’.

Ini dikatakan kepada saya bahwa mereka dilarang untuk meliput, bahkan untuk tidak menyebarkan berita-berita berkaitan dengan acara,” ia menambahkan.

Tapi ia ucapkan syukur, walau media-media itu tidak menyebarkannya, tapi gaungn reuni 212 itu justru ikuy disampaikan oleh polisi. “Dan alhamdulillah promosi gratis waktu itu. Jadi polisi yang menyampaikan: ada izin reuni atau gak. Jadi orang tahu ada reuni,” katanya.

Dan ternyata imbasnya yang datang pun begitu banyak. “Kenapa? Sebab semua TV menyiarkan keterangan (itu) dari Humas Mabes dan Humas di Polda. Sehingga orang gak tahu, jadi tahu. Akhirnya promosi gratis,” sambungnya.

Sementara, kata dia, dan ini yang dianggapnya lucu, adalah media-media di luar negeri, wartawan-wartawan itu menyiarkan di negaranya masing-masing (reuni 212). Sehingga acara reuni ini viral di dunia. 

“Bahkan salah satu komunitas, apa itu, ingin menjadi 212 ini sebagai Hari Persaudaraan Internasional. Komunitas itu dari 202 negara,” katanya.

Atas hal di atas, kemungkinan Panitia juga akan layangkan surat keberatan me media-media mainstream yang tidak meliput acara/kegiatan sebesar itu. Walaupun, menurutnya ada hak pada mereka yang tak memberitakan, tapi Panitia dirasa juga memiliki hak untuk disiarkan. 

“Akan kami layangkan surat itu kepada KPI. Dan kita juga langsung akan memberikan surat kepada media-media yang memang kemarin tidak meliput. Ini sebagai ungkapan terima kasih kami karena mereka tidak meliput. 

Tapi kemudian beritanya tersiar ke mana-mana,” tutupnya.

(Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version