View Full Version
Selasa, 18 Dec 2018

SBY: Kami Paham Demokrasi, Kami hanya ingin Dapat Keadilan

JAKARTA (voa-islam.com)- Ketum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono berbeda pandangan dengan Wiranto, atau ia anggap Wiranto sudah menilai keadaan perobekan dan atau  pembuangan atribut Demokrat terkesan menuding, yang sejatinya proses hukum terkait itu masih diproses pihak kepolisian.

“Maaf, saya punya pendapat yang berbeda dengan Pak Wiranto (pemerintah). Perbedaan pendapat ini bukan kejahatan. Ini hak warga negara,” demikian cuitan(nya).

Dalam 4 hari terakhir ini, di mana SBY berada di Riau dikatakan hanya ingin kebenaran ditegakkan. “Saya tak ingin PDI Perjuangan dan Partai Demokrat ‘dikorbankan’. Informasi dan  kesaksian di lapangan yang kami dapatkan, baik PDIP maupun PD bukanlah ‘master-mind’ dan inisiator dari kasus perusakan atribut.”

Kesimpulan politik yang salah (sementara proses hukum sedang berjalan) bisa rugikan nama baik PDIP dan PD di musim kampanye ini, kata dia merespon pernyataan Wiranto. “Saya yakin dan tahu Presiden Jokowi tak memiliki keterlibatan apa pun. Pengungkapan yang jujur dan lengkap justru akan ‘selamatkan’ beliau.”

Dia dan Partai Demokrat mengaku cinta damai. Tak berniat buat polarisasi.

Kami juga paham demokrasi. Kami hanya ingin dapatkan keadilan.”

Justru dengan kesimpulan Menko Polhukam yang seolah “memvonis PDIP dan PD bersalah Demorkat akan gelar rapat Selasa, 18 Des 2018 (hari ini).

“Setelah itu, kami akan sampaikan pernyataan pers (seperti yang disampaikan Menko Polhukam hari ini) agar diketahui rakyat Indonesia.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version