JAKARTA (voa-islam.com)- Bicaralah jika memang itu untuk kepedulian bangsa dan Negaramu. Jangan diam, apalagi pura-pura tidak tahu soal kondisi terkini bangsa dan Negara.
“Saya ingat kembali nasihat mantan Wapres Pak Try Soetrisno ke saya bahwa bangsa ini bisa rusak jika yang tidak tahu banyak bicara dan yang banyak tahu takut atau tidak mau bicara. Maka saya berusaha bicakan apa yg saya tahu,” ingat Mantan Stafsus MenBUMN, M. Said Didu, di akun Twitter pribadi miliknya.
Ia pun menyinggung, bila ada ahli yang nampak menggadaikan keilmuannya dengan kehancuran bangsa.
Jika para ahli menjilat, ahli fitnah, ahli serang, ahli dan ahli kutu loncat yang mengabaikan etika diberikan karpet merah dan kasta lebih tinggi maka kita sedang menggiring kehancuran generasi muda dan bisa jadi bibit kehancuran bangsa.”
Di lain soal, ketika ia menyaksikan acara di salah satu televisi, nampaknya dia miris melihat adanya hampir nihil etika dalam adu argumen.
“Malam ini di akhir acara @ILCtv1 kita menonton diskusi saling memaki yang dibungkus seakan ilmiah. Semoga pemerintahan mendatang tidak lagi memberikan karpet merah kepada ‘ahli menjilat’, ‘ahli memaki’, dan ‘ahli ngebacot’.”
(Robi/voa-islam.com)