JAKARTA (voa-islam.com)- Ditersangkakannya dan dipenjarakannya Habib Bahar bin Smith oleh aparat kepolisian dikaitkan dengan keadaan politik belakangan ini. Apalagi, Habib Bahar nampak tak luput mengkritisi rezim Jokowi. Namun, siapa sangka jika pada akhirnya muncul pertanyaan:
“Benarkah Jokowi Salah Cari 'Lawan' Politik?” Demikian yang tergambar dari pernyataan-pernyataan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah.
Berikut pernyataannya terkait di atas yang dituangkan ke akun Twitter miliknya:
“Konsultan Citra Yang nyuruh presiden @jokowi bicara soal #KriminalisasiUlama dalam momen #HabibBahar itu bikin Gemes. Istilah kriminalisasi ulama itu muncul dalam kasus #HabibRizieq dan banyak ulama sejak 2016 yang dulu presiden diam saja. Sekarang malah ngomong ambil untung.
Pantas aja kalau Orang bilang, “Presiden kemana aja selama ini?”
Mengomentari kasus #HabibBahar ini membuat presiden turun kelas jauh. Jauh sekali. Dari kelas berat ke kelas layang-layang. Aneh memang, PENASIHAT presiden selalu salah bisikan, ini termasuk bisikan sesat.
Sementara presiden @jokowi mengirim utusan mondar-mandir ketemu #HabibRizieq di Makkah untuk negosiasi, lalu gagal dan malah HRS makin garang dan menguntungkan lawan. Sekarang presiden memilih lawan anak bawang. #HabibBahar ini anak baru 33 tahun. Sekarang jadi besar.
Aktor-aktor baru bermunculan menjadi lawan presiden. Tim presiden @jokowi seperti sengaja menciptakan musuh baru yang bukan sebenarnya, sementara penantang capres makin fokus mendekati pemilih. Akibatnya petahana kehabisan tenaga dan penantang semakin merajalela.
Ini analisis tambahan yang membuat saya yakin, bahwa sedang ada disain untuk mengalahkan petahana secara sempurna. @jokowi seperti sedang dilumpuhkan dengan jurus penguras tenaga. Terakhir nanti akan menyerah tiba-tiba. Tamat.
(Robi/voa-islam.com)