View Full Version
Kamis, 27 Dec 2018

Posisi Awal Prabowo “Dilengserkan”: Peduli Umat Islam

JAKARTA (voa-islam.com)- Masih ingat ada yang menuding, atau sebut saja mempersoalkan Prabowo Subianto menggebrak meja? Prabowo dituding demikian sebut saja ketika sedang dalam kondisi bersama para ulama. 

Tapi, tahukah kita bahwa jika hal itu benar, pun sebaliknya, maka tulisan dari Fahri ini bisa menjadi gambaran dari laku Prabowo (sebenarnya). Prabowo tidak pernah ada masalah dengan umat (kelompok) Islam. 

Berikut pernyataannya yang dituangkan ke akun Twitter pribadi miliknya:

Sejak orba @prabowo melihat kenapa ada kelompok yang mau menjauhkan presiden Suharto dari kelompok Islam? Lalu ketika Pak Harto memilih Pak Habibie sebagai Wakil dimulailah pergolakan. Itulah sejarah yang hanya sedikit orang yang tahu. #UjianPrabowo

Itulah posisi @prabowo sejak awal. 

Dia tidak lahir dari keluarga santri tetapi Anda tidak harus menjadi ustaz atau kyai untuk berlaku adil kepada orang Islam di negeri ini. 

Mungkin itu yg membuat dia pukul meja kalau ada yang mempersoalkan keislamannya. 

Itulah sebetulnya tipikal pemimpin yang kita perlukan. Dia hanya punya masalah dengan pengkhianat. Tapi dia gak anti berbeda pendapat.

Saya sering memotong pembicaraan @prabowo dan berdebat keras. Kalau kita benar dia mengakui. Dia berterima kasih. 

Memang ini jadi nampak seperti bukan kultur kita? Lalu kultur siapa? Bukankah Indonesia lahir dari perdebatan keras? Bukankah presiden pertama kita orang keras kepala? @prabowo lebih terpukau dengan Sukarno. Apa yg salah dengan gayanya? 

Inilah sekilas pribadi dan gaya @prabowo yang sekarang kembali menjadi #Capres2019 melawan orang yang sama yang telah kita beri waktu 5 tahun lamanya. 

Silahkan menentukan pilihan. Kalau menyerang pakailah ilmu yang lebih dalam. Selamat mencoba.

(Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version