PALU (voa-islam.com) - Musibah gempa dan tsunami yang menimpa kota Palu beberapa waktu lalu, sepertinya menjadi peringatan keras bagi masyarakat Palu.
Terutama bagi Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha Ungu. Dia mengaku enggan melewati malam pergantian tahun dengan hura-hura.
Untuk itu, dirinya mengajak masyarakat Palu untuk berzikir bersama pasca tragedi tsunami dan gempa bumi.
“Belum tahu pasti, saya seperti apa agenda yang akan diambil oleh pemerintah tetapi pada prinsipnya kegiatan, selain zikir itu tidak diperbolehkan. Kita berharap Kota Palu hari ini dan tahun depan, kita fokus dengan kegiatan yang diisi dengan doa aja, ya,” kata Pasha dalam salah satu acara televisi, akhir pekan lalu.
“Jadi kita tidak konsentrasi di satu tempat, tapi semua kelurahan insya Allah nggak ada halangan ya. Ada zikir di setiap lingkungan kelurahan,” tambahnya.
Pasha mengaku lebih memilih kumpul dengan masyarakat Palu ketimbang liburan akhir tahun bersama keluarga.
“Maksudnya liburan ini dalam artian ya kita kumpul dengan masyarakat lah. Itu kan bagian dari liburan, dari trauma healing kan,” tandasnya.
Sementara itu, Pasha punya resolusi di tahun 2019 mendatang. Ia ingin membangun Kota Palu, Sulawesi Tengah menjadi lebih baik lagi. [mo/syahid/voa-islam.com]