JAKARTA (voa-islam.com)—Benang kusut persoalan BPJS Kesehatan menarik perhatian Sandiaga Uno, calon wakil presiden nomor urut 2. Sandi pada akun twitternya mengkritik sistem yang dijalankan BPJS Kesehatan.
"Insya Allah kami akan perjuangkan masalah pelayanan kesehatan ini. Saya dan Pak @prabowo akan memperbaiki tata kelola BPJS, karena sistem BPJS kesehatan ini seharusnya dibuat untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh akses kesehatan, bukan malah menyusahkan," ujarnya seperti dikutip dari akun Twitter resminya, @sandiuno, Ahad, 30 Desember 2018.
Pernyataan Sandi disampaikan setelah sebelumnya Sandiaga mengunggah video yang berisi keluhan dari Ibu Liswati di Sragen, Jawa Tengah. Di video berdurasi 58 detik itu, Liswati mengaku sebagai pasien kanker payudara yang tidak ditanggung biaya pengobatannya oleh pemerintah.
"Saya adalah pasien kanker payudara yang tidak di-cover oleh pemerintah obatnya. Nah saya mohon untuk Bank Sandi untuk bisa membantu teman-teman kita yaitu seperti saya, obat Herceptin itu tidak dijamin oleh BPJS," kata Liswati.
Sandiaga mengaku bisa memahami keluhan Liswati tersebut. "Hal ini sangat memberatkannya sebagai warga kecil. Beliau ingin mendapatkan keadilan untuk pelayanan kesehatan."
Dalam cuitannya itu, Sandiaga juga berjanji bahwa jika dirinya dan Prabowo Subianto terpilih dalam pemilihan presiden 2019, maka pelayanan kesehatan dipastikan bisa melayani seluruh lapisan masyarakat.
"Ke depan, kami pastikan tidak ada rumah sakit dan puskesmas yang dihutangi lagi, dan kami pastikan pelayanan kesehatan tidak hanya diberikan ke kelas menengah ke atas, tapi juga untuk seluruh kalangan masyarakat yang membutuhkan seperti Bu Liswati," kata Sandi.* [Syaf/voa-islam.com]