JAKARTA (voa-islam.com) - Caleg dan kader PBB Novel Bamukmin menilai Ketua Umum PBB Yusril Izha Mahendra salah langkah dan akan membuat PBB tenggelam pasca PBB secara resmi mendukung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.
"Saya melihat YIM telah mengambil langkah keliru yg akan menenggelamkan partai Islam satu satunya itu demi membela kepentingan politik mungkarnya dgn alasan berdasarkan apirasi kader atau sebagian caleg karna para kader dan caleg bisa bertindak seperti itu krna YIM sendiri yang sudah memberikan isyarat mengarahkan ke 01 diibaratkan "guru kencing berdiri murid kencing berlari" YIM jadi pengacara KORUF maka para keder dan calegnya langsung deklarasi ke 01," kata Novel saat dihubungi detikcom, Ahad (27/1/2019).
Novel mengatakan Yusril jangan berdalih PBB mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin karena alasan aspirasi kader. Menurut dia, dukungan PBB ke Jokowi-Ma'ruf semata-mata karena tekanan dari Yusril.
"Jadi Yusril jangan munafiklah bahwa ini alasan aspirasi kader dan calegnya karna yusril biang kekisruhan dan dan yang akan menenggelamkan PBB karna umat islam akan kecewa partai yang berlandaskan syariat Islam mendukung kelompok pendukung penista agama dan kriminalisasi ulama. PBB seperti akan tenggelam dan tidak akan bangkit lagi karena telah menghianati amanat umat Islam," ujarnya.
"Saya melihat PBB sudah sangat terhina saat ini dengan ulah YIM dan begundal begundalnya yang menjadikan PBB ini menjadi Partai pendukung kelompok pendukung penista agama dan kriminalisasi ulama," sambung Novel.
Novel menambahkan, dirinya merasa miris dengan Yusril. Dia menilai Yusril belakangan sudah jauh dari tuntunan Islam baik di kehidupan pribadi maupun dalam berpolitik.
"Saya dkk sudah maksimal ingin menyelamatkan PBB dari kehancuran yang kami taat dengan amanat ulama pendiri partai PBB dan ijtima ulama saat ini namun kami sudah berusaha dengan menggalang kekuatan bersama ulama dengan mendeklarasikan PAS lantang sebagai amannat ijtima ulama namun hasilnya kita serahkan kepada Allah karna yang Allah lihat adalah perjuangannya bukan hasilnya," jelas Novel.
Novel mengatakan dirinya dan rekan-rekannya di PBB yang bersebrangan dengan Yusril tidak akan tinggal diam. "Mungkin langkah berikutnya adalah tetap kita mengupayakan ada kubu PBB ijtima ulama," ucapnya.[fq/voa-islam.com]