Kebijakan atau Pencitraan? Berikut Penjelasan Pengamat

JAKARTA (voa-islam.com)- Salah seorang mantan pejabat di BUMN yang kini kerap memberikan kritik kepada penguasa membuka beberapa, yang menurut dugaannya bukan hasil dari sebuah kebijakan, melainkan boleh jadi sebagai pencitraan. Di antaranya terkait BBM satu harga.

BBM satu harga bukan hal baru dan merupakan kerjaan Pertamina: pertama, sejak dulu harga BBM adalah satu harga di SPBU. Kedua, yang terjadi adalah penugasan pemerintah ke pertamina untuk membangun SPBU di daerah terpencil dan pertamina menanggung kerugiannya.

Ketiga, bertentangan dengan UU BUMN,” demikian cuitan M. Said Didu di akun Twitter pribadi miliknya.

Selain itu, di cuitan lain, ia juga membicarakan soal LISTRIK di PEDESAAN. Sejak dulu, kata dia, Listrik PEDESAAN dibangun lewat APBN dan sejak 2015 pembangunan listrik pedesaan ditugaskan ke PLN untuk membiayai sehingga Keuangan PLN makin berat dan terpaksa harus menaikkan tarif atau menanggung kerugian.

“Banyak yang marah-marah karena saya membuka kebijakan-kebijakan yang dibungkus untuk pencitraan. Insya Allah saya tetap akan buka yang sebenarnya.”

Lain dari itu, ia juga mencuit soal infrastruktur, yakni pembangunan jalan tol. Beberapa ruas jalan tol yang dianggap mangkrak karena belum selesai saat itu seakan bisa dijalankan saat ini, padahal yang terjadi karena ruas dibeli mahal dari pemilik lama sehingga bisa jalan.

Ini perlu diaudit ke depan.”

(Robi/voa-islam.com)