JAKARTA (voa-islam.com)- Salah satu aktivis senior di era 98’ mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi saat ini memalukan. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi kita tertinggal jauh di bawah negara tetangga.
Memalukan, pertumbuhan ekonomi Indonesia jauh di bawah Filipina dan Vietnam. Presidennya ngapain aja selama ini,” demikian cuitan Andi Arief.
Seperti janji yang disebutkan oleh presiden, Andi malah menyentil mantan kader Demokrat, yang kebetulan juga tempat Andi kini di sana dengan sindiran potong kuping. “Kalau cuma pertumbuhan ekonomi 5,17 persen, saya kira @ruhutsitompul yang sekolahnya gak jelas aja pasti gampang mencapai itu. Janji ekonomi tumbuh 7 persen, dapatnya 5,17 persen. Muncul gelombang kekecewaan.”
Dan menurutnya, tidak sepatutnya jika janji yang tak tepat menyalahkan pihak lain, dalam hal adalah negara lain.
“Kenapa yang jadi biang keladi hoak dan propaganda Rusia. Kurang tahu diri.”
“Propagana Rusia” memang belakangan ramai di perpolitikan Indonesia. Sebabnya, karena presiden yang mengucapkan dengan kesan yang muncul di publik adalah Rusia ikut campur politik Indonesia. Dan Rusia sudah membantahnya melalui Dubesnya belum lama ini.
(Robi/voa-islam.com)