JAKARTA (voa-islam.com)- Politisi dari partai Demokrat, Andi Arief menyebut ucapan Prof. Mahfud MD yang mengatakan akan ada upaya untuk menggagalkan Pemilu mirip Mantan Presiden RI di rezim Orde Baru, Suharto. “Dulu Pak Harto selalu bilang ada upaya-upaya menggagalkan Pemilu.
Buat resah masyarakat. Sekarang Prof @mohmahfudmd kesurupan bilang hal yang sama. Hoax, lebih parah dari Kak Ratna Sarumpaet,” cuitannya, belum lama ini.
Sebaiknya kata Andi, Mahfud jangan membuat situasi makin keruh. Kalau apa yang diucapkan Mahfud ada, Andi mengusulkan sebaiknya dilaporkan saja.Pembina Pancasila koq membuat resah. Memangnya ada Pemilu di Indonesia yang pernah digagalkan oleh masyarakat, Prof @mohmahfudmd?”
Andi melihat ucapan Mahfud melebihi kewenangan lembaga Negara terkait itu.
Ka BIN, Kapolri saja tidak keluarkan statemen ada upaya penggagalan pemilu, kenapa Prof @mohmahfudmd melampaui lembaga-lembaga resmi negara. INI bener-bener aneh. JANGAN2 ...
Kita tunggu penjelasan Prof @mohmahfudmd soal siapa yang mau batalkan pemilu. Para Caleg Demokrat dan sejumlah partai lain sudah susah payah berjuang di Dapil, kalau Bapak buat resah dengan isu itu, dosa bapak menumpuk.”
Sebelumnya, seperti yang diberitakan Tempo, Mahfud MD mengatakan saat ini ada sebuah gerakan yang berupaya menggagalkan pemilihan umum (pemilu).
"Sekarang ada teori yang berkembang dari mulut ke mulut, belum ramai, mumpung pemilu, ini ada sebuah gerakan, belum besar, tapi inginnya pemilu ini kacau sehingga nanti gagal, lalu pemerintah tidak ini, tidak itu, kosong," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa siang, 19 Februari 2019.
Mahfud mengatakan hal itu saat Dialog Kebangsaan Seri IV dengan tema "Mengokohkan Kebangsaan: Menjaga Nalar Sehat dan Berbudi" yang digelar di halaman Stasiun Purwokerto.
(Robi/voa-islam.com)