JAKARTA (voa-islam.com)- Dibutuhkan kedewasaan berwarganegara dan toleransi itu ditentukan oleh kemampuan kita untuk mencerna perbedaan konsep dalam iman. Termasuk kata kafir yang belakangan ini seakan dipersoalkan.
Ini malah toleransi mau merasuk pada perubahan konsep iman. Lah apa hak kita mengubah konsep iman? Nabi aja gak boleh. Heran saya. Ini kan sederhana,” kritisi Fahri Hamzah.
Fahri menyebut orang yang tampak mempersoalkan kata kafir bermental minder kepada agama sendiri. “Susah kalau tokoh Islam minder dengan konsep iman mereka sendiri.”
Ia kemudian berharap, semoga hal seperti itu ke depannya justru akan lahir generasi yang percaya diri dari pesantren dan sekolah-sekolah agama. Sehingga tegaklah agama dan tegaklah negara.
“Sebab kalau ulama minder maka negara kacau. Ini potret hari ini.”
(Robi/voa-islam.com)