SUBANG (voa-islam.com)--Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto akhirnya memutuskan menyapa rakyat Subang dalam kegiatan keduanya di Jawa Barat dengan menggunakan jalur darat.
Setelah sebelumnya, ia tidak bisa melakukan kegiatannya di Kabupaten Sumedang dengan menggunakan jalur udara lantaran kondisi cuaca tidak memungkinkan karena hujan deras mengguyur wilayah Subang dan Sumedang.
Setibanya di Gelanggang Olah Raga (GOR) Gotong Royong Kabupaten Subang yang merupakan lokasi kegiatan ke-2, Capres yang berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno itu langsung disambut ribuan rakyat Kabupaten Subang meskipun hujan deras mengguyurnya.
Seolah tak peduli dengan bajunya yang basah akibat diguyur hujan, ribuan orang yang berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Subang itu langsung berlari dari dalam lokasi acara untuk menyambut kedatangan Prabowo Subianto.
"Prabowo Presiden, Prabowo Presiden, Prabowo Presiden, hidup Prabowo, takbir AllahuAkbar," teriak ribuan massa menyambut kedatangan Prabowo di halaman GOR Gotong Royong, Kabupaten Subang, Rabu (6/3/2019).
Saat berada didalam lokasi acara, Prabowo menyampaikan rasa terimakasihnya kepada ribuan warga Subang yang telah menyambutnya dengan meriah meski diguyur hujan. Ia pun menyampaikan permohonan maaf lantaran harus telat sampai di lokasi lantaran perubahan jalur keberangkatan untuk sampai di Kabupaten Subang.
"Terimakasih banyak atas sambutan kalian semua, mohon maaf saya agak terlambat datang ke sini. Saya harusnya tadi pagi ke Sumedang tapi cuaca sangat buruk dan helikopter saya tidak bisa terbang dan saya memutuskan untuk mengejar kegiatan di Subang ini dengan kendaraan jalur darat," ungkap Prabowo.
Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu menerangkan, kehadirannya ke kabupaten penghasil tebu di wilayah Jawa Barat ini untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia menggunakan hak konstitusinya pada Pemilu 2019 dalam rangka mengubah nasib masa depan bangsa dan negara menjadi lebih baik.
"Hari ini saya datang ke Subang dalam rangka menghadapi suatu pekerja yang sangat penting, suatu tugas sebagai warga negara tugas konsintutisi kita yaitu pemilu serentak 17 april 2019 mendatang. Pada hari itu seluruh rakyat Indonesia mempunyai kekuasaan yang sama, satu orang satu suara. Hanya beberapa detik, hanya beberapa menit di kotak suara dan kalian menentukan arah bangsa kita 5 tahun mendatang, atau mungkin puluhan tahun kedepan," serunya.*[Ril/Syaf/voa-islam.com]