JAKARTA (voa-islam.com)- Dahnil Anzar Simanjuntak mengingatkan bahwa hari ini sudah memasuki hari yang ke-700 kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Dan, kata dia, pelaku dan aktornya hingga kini tak jua kunjung terungkap.
Jelang debat kemarin sempat dibuat tim terkait kasus ini tapi bukan untuk pengungkapan kasus, hanya sekedar untuk bahan debat capres,” demikian cuitannya.
Dalam penglihatan Dahnil, pengungkapan kasus penyiraman terhadap Novel Baswedan bukan berhadapan dengan kendala teknis tapi kendala non teknis, yakni keinginan politik. “Karena seperti diungkap Novel, ada banyak aktor berpengaruh yang bekerja di belakang para pelaku.”
Menurut dia, teror terhadap Novel dan penyidik KPK lainnya tak terungkap sesungguhnya bukan karena "tak bisa" namun "tak mau" untuk itu.
“Saya akan menjadi oposisi utama bila kasus teror penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, juga tidak dituntaskan oleh Pemerintahan Pak @prabowo dan Bang @sandiuno.”
(Robi/voa-islam.com)