View Full Version
Selasa, 12 Mar 2019

Kisah Usang yang Dianggap Janggal akan Sia-sia Gerus Elektabilitas Prabowo

JAKARTA (voa-islam.com)- Setelah DPP Gerindra merespon dugaan adanya ucapan Agum Gumelar terkait kasus penculikan, kini hal serupa juga datang dari politisi senior MS Ka’ban. Politisi PBB ini menganggap bahwa apa yang disampaikan oleh Agum harusnya ditindaklanjuti agar terang.

Mencermati kata demi kata serta kalimat Pak Agum Gumelar tentang penculikan tahun 98. Saran untuk Pres. Jokowi agar apa yang disampaikan Pak Agum Gumelar ditindaklanjut bongkar tuntas demi keadilan. Mana tau menaikkan elektabilitas,” demikian cuitannya, Selasa (12/3/2019).

Ka’ban pun melihat sisi lainnya jika hal di atas tidak ditindaklanjuti, seperti ingin menggerus suara Prabowo. Dan kata Ka’ban, jika hal demikian, maka akan sia-sia apa yang disampaikan oleh Agum soal Prabowo.

“Jika maksud dan tujuan kata dan kalimat Agum Gumelar tentang penculikan 97 untuk mendegradasi elektabilitas PS08 Prabowo-Sandi, itu mubazir, sia-sia, buang-buang energy, spirit rakyat untuk menangkan PS08 Prabowo-Sandi sudah tak terbendung rakyat butuh pemimpin kuat cerdas demokratis humanis.”

Haris Azhar, Founder of Lokataru Indonesia juga ikut meresponnya. Kata Haris, dengan mempertanyakan kalau Agum sudah tahu akan sejarah terkait penculikan itu kenapa tidak memberitahukannya kepada Presiden.

“Agum Gumelar bicara lagi soal Prabowo. Katanya tahu dimana korban penghilangan orang. Lah kok tidak kasih tahu Presiden? Kenaapa tidak minta dicari? Kenapa baru bicara sekarang? Hampir mirip 2014, Agum, Wiranto, 'buka' catatan jelang nyoblos. Habis itu gelap.

(Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version