JAKARTA (voa-islam.com)- Kata politisi Fahri Hamzah, kalau mau tahu beda antara Prabowo Subianto dengan petahana, lihatlah kejadian di Cianjur. Sang jenderal takkan membiarkan ada kezaliman di depan matanya.
Dia ambil tindakan. Tapi tindakannya itu dipotret sebagai kejahatan. Ia difitnah karena sikapnya. Mereka ciptakan phobia,” demikian pandangannya, di akun Twitter pribadi miliknya.
Pandangan dia itu dilatarbelakangi dari sejak lama. Sedari kuliah. Dan menurutnya Prabowo berbeda dengan elit, misalnya elit-elit Orba yang disebutnya menjilat. Dia (Prabowo) tidak pernah diam melihat hal-hal yang janggal. Dia katakan dan mengambil tindakan.
“Dalam sistem feodal karakter ini gak cocok.”
Sebaliknya, lanjutnya, dalam pemimpin yang dikelilingi #AsalBapakSenang sebagai prinsip dalam feodalisme maka orang-orang di sekitarnya menciptakan #ComfortZone dan menjaga agar realitas terdistorsi.
“Akhirnya pemimpin hidup dalam sangkar emas yang nyaman dan memisahkannya dengan rakyat.”
(Robi/voa-islam.com)