View Full Version
Rabu, 13 Mar 2019

Emak-emak Pengganti Media yang Bungkam dan Kampus yang Koyak

JAKARTA (voa-islam.com)- Pemimpin feodal itu sumringah ketika ia merasakan bahwa akan menemukan seluruh alasan untuk berkuasa kembali. Karena menurut orang di sekitarnya hanya dia yang pantas. Tak ada lagi.

“Bapak adalah kesempurnaan dan keberkahan bagi bangsa ini, bagaimana nasib bangsa ini tanpa Bapak?”

“Demikianlah dunia penegakan hukum, orang-orang yang menjilat presiden datang dengan agenda, ‘Kami Sudah hadapi semua musuh bapak, mereka memang terbukti melanggar hukum, Pak, memang musuh Bapak itu semua pelanggar hukum, pembohong dan pembuat hoax, tenang saja kami akan hadapi’,” cuitan Fahri Hamzah

Pada saat itu, di bawahnya rakyat dan kaum intelektual terkunci. Entah apa lagi cara kita mengingatkan feodalisme yang bangkit kembali. Karena media bungkam, kata Fahri. Bahkan media sosial kena ITE, mimbar kampus koyak, dan mahasiswa telah tiada.

Maka, untung ada emak-emak. Yang punya agenda mengganti penguasa.”

Ini sebulan lagi, katanya. Ia mengajak hentikan mental feodalisme. Kalau negeri ini masih mau punya harapan. Hentikan kepemimpinan yang membangun kultur #AsalBapakSenang. “Ada seorang penyidik anti korupsi, disiram air keras, ada ulama yang diburu, seorang nenek tua dibui, artis ditahan di kam konsentrasi dan banyak lagi.

“Kasus seperti ini, apabila ditagih, pemimpin bilang, jangan bicara kriminalisasi lapor saja, kita harus percaya hukum.”

(Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version