JAKARTA (voa-islam.com) - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli kembali menyinggung program Presiden Jokowi soal tiga kartu sakti. Kali ini, Rizal Ramli menyentilnya melalui guyonan yang ia sampaikan melalui media sosial Twitter.
Dalam cuitan yang ia tulis Selasa, 11 Maret 2019, Rizal Ramli menyatakan keinginannya bertemu Jokowi untuk memperoleh tiga kartu. Ketiga kartu yang akan ia minta bukan kartu yang selama ini digaungkan Jokowi, melainkan kartu bahagia, kartu kaya, dan kartu sabar.
"Pak @jokowi saya ingin bertemu Bapak untuk mendapatkan kartu bahagia, kartu sabar & kartu kaya," tulis Rizal lewat Twitter-nya sembari menandai akun pribadi milik Jokowi, lansir Tempo.co.
Tak berhenti di situ, Rizal melanjutkan kicauannya dengan menyebut ia sudah membayangkan kehidupannya bakal indah bila memiliki tiga kartu itu. Ia juga menyebut kartu itu akan membawa keadilan dan kemakmuran, layaknya slogan koalisi Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Tiga kartu sakti ini sempat disinggung Jokowi dalam pidatonya sebagai calon presiden inkumben. Dalam perhelatan Konvensi Rakyat bertajuk Optimisme Indonesia Maju di Sentul pada bulan lalu, Jokowi menyampaikan akan meluncurkan tiga kartu baru untuk penguatan program kesejahteraan sosial.
Ketiga kartu itu adalah Kartu Indonesia Pintar yang berlanjut hingga dapat membiayai kuliah, Kartu Sembako Murah, dan Kartu Pra Kerja. Belakangan, tiga kartu itu menuai pro-kontra. Kontra Jokowi menyatakan kartu itu hanya akan menambah utang dan beban negara.
Di akhir cuitannya, Rizal mendoakan warga Indonesia segera bisa memperoleh kartu yang dijanjikan Jokowi. "Sehingga Indonesia betul-betul adil dan makmur," tulisnya diikuti simbol ekspresi tersenyum dan memohon.
Cuitan Rizal Ramli menuai respons warganet. Beberapa orang menganggap Rizal keras mengkritik Jokowi karena pernah memberhentikannya dari jabatan menteri. "Kasihan bpk ini, abis di pecat jd mentri jadi kere yaa pak...?? Jaman Skrng orang2 mampu bilang nya hidup susah...!! Koplak," cuit @Noorman_hadi.
Namun, ada pula yang mendukung kicauan itu. "Kartu As Pak De, kartu pencitraan," tulis @MuhAzwar17.[fq/voa-islam.com]