View Full Version
Senin, 18 Mar 2019

Satu Kartu (KTP) untuk Semua

JAKARTA (voa-islam.com)- Mantan Stafsus MenESDM, M. Said Didu mengamati bagaimana pasangan dari Joko Widodo, Ma’ruf Amin membicarakan kartu sebagai perhitungan atau menjadi bagian menghadapi persoalan yang ada jika nanti terpilih. 

Karena debat malam ini keluar lagi masalah kartu dan seakan setelah ada kartu persoalan selesai. Ingat bahwa kartu hanyalah sarana penyaluran dan alat transaksi,” katanya, di akun Twitter pribadi miliknya, kemarin.

Substansi sebenarnya katanya adalah tujuan, manfaat, keadilan, sumber dana, dan outcome kartu tersebut. “Masalah yang perlu diwaspadai dari kartu: berkurangnya uang cash dalam masyarakat sehingga sesama rakyat tidak lagi bisa jual-beli-ekonomi rakyat disedot oleh ekonomi formal pengusaha.”

Selain itu, lanjut dia, dana dalam kartu tersebut keluar dari sistem perbankan sehingga  "bunga" dinikmati oleh "koordinator" kartu. “Hal lain yang perlu diwaspadai dari kartu: sisa uang (residu) yang tersisa dalam kartu-biasanya tidak habis-dinikmati oleh siapa?”

Juga kata dia, ketepatan data antara calon penerima kartu yang dinggarkan dengan penerima ril. Pun harus dihindari adanya  "kerjasama" tempat/toko/mall kartu berlaku.

“Dengan satu kartu ini (KTP) maka semua uraian saya tadi bisa dihindari karena uang tetap berputas seperti apa adanya dalam sistem transaksi.” 

Sebelumnya Cawapres 02, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan di akhir debatnya kemarin menyinggung KTP adalah kartu “sakti”. Kartu yang multifungsi. Sehingga tidak perlu banyak kartu seperti yang “dijual” Ma’ruf.

(Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version