View Full Version
Selasa, 19 Mar 2019

Dukung Prabowo-Sandi, Politisi Ini Nonaktif dari Partai Golkar

JAKARTA (voa-islam.com)—Politikus Partai Golkar, Erwin Aksa mengakui  dirinya mendukung Prabowo-Sandi pada Pilpres April 2019 mendatang. Atas sikapnya ini, Erwin memutuskan  non-aktif dari kepengurusan Partai Golkar.

“Saya mohonmaaf kepada seluruh kolega dan kader Partai Golkar di seluruh Indonesia, dan dengan ini saya menyatakan Non Aktif dari kepengurusan Partai Golkar sampai proses pencapresan selesai,” kata Erwin dalam keterangan tertulis yang diterima Voa Islam, Selasa (19/3/2019).

Menurut Erwin, alasan dirinya mendukung paslon nomor urut 02 karena persahabatannya dengan Sandiaga Uno. “Saya dan Sandiaga Uno merupakan sahabat sejati, mantan Ketua Umum HIPMI dan aktif di KADIN. Kami punya ikatan emosional yang tidak bisa kami hilangkan dan kami lupakan. Kami memiliki hubungan persahabatan yang hakiki. Saya menggantikan Sandi menjadi Ketua Umum HIPMI Munas di Bali dan Sandi-lah yang membantu saya sehingga saya bisa menjadi Ketua Umum HIPMI menggantikan Sandi,” terang Erwin.

Erwin melanjutkan, “Bagi saya, persahabatan lebih penting dari segalanya. Jangan sampai persahabatan terputus karena pilihan politik yang berbeda. Nilai-nilai persahabatan harus terus dipupuk karena nilai-nilai persahabatan adalah modal sosial yang sangat penting bagi pembangunan Indonesia.”

Erwin mengatakan bahwa pilihannya ini tidak membawa nama Partai Golkar. “Pilihan saya ini adalah pilihan pribadi dan dalam hal kampanye dan sosialisasi Capres-Cawapres selama ini saya tidak pernah mengatasnamakan danmenggunakan atribut Partai Golkar,” ujar Erwin.

Erwin menganggap dalam alam demokrasi, perbedaan pilihan adalah keniscayaan. Tidak perlu dipandang hal yang negatif.

“Perbedaan ini harus disikapi secara bijak dan tidak perlu dipandang negatif. Bahkan masyarakat harus diberi pemahaman yang baik bahwa perbedaan bukanlah permusuhan. Perbedaan menjadikan bangsa Indonesia lebih kaya dan lebih dewasa,” jelas Erwin.* [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version