JAKARTA (voa-islam.com)- Tengah viral undangan terkait acara Silaturahmi Nasional Pemerintah Desa se-Indonesia yang akan diadakan di GBK, Jakarta pada tanggal 30 Maret 2019.
Surat edaran itu sontak dikritisi oleh politisi Demokrat, Andi Arief.
“Seluruh kepala Desa diwajibkan datang pada tanggal 30 Maret di Gelora Bung Karno, untuk dipaksa memberikan gelar bapak pembangunan Desa untuk Pak Jokowi. Setiap Kepala Desa ambil uang dana desa Rp3 juta. Acara sendiri ditanggung APBN via mendagri. Ck ck ck,” tulisnya di akun Twittter pribadi miliknya, baru-baru ini.
Andi juga merasa bahwa laku tersebut seperti memobilisasi Kades dan seperti ada modus tertentu.
Kepala Desa dimobilisasi, uang dana desa dijadikan akomodasi. INI dulu modus Orba untuk memenangkan Pak Harto dan Golkar. Pak Harto sudah pergi, tapi Mendagri Tjahyo Kumolo pewaris Golkar dalam tubuh Jokowi dan PDIP. Tarik maaang.”
Sebagaimana beredar, adalah surat Mendagri bernomor 080/2331/SJ pada 13 Maret 2019 perihal Rekomendasi Pelaksanaan Kegiatan Silaturrahmi Nasional Desa Se-Indonesia. Akan dilaksanakan di GBK, Jakarta. Jokowi dijadwalkan akan hadir sekaligus memberi arahan.