JAKARTA (voa-islam.com)- Dari awal, rakyat berharap bahwa kepemimpinan (ini) akan dimulai dengan adanya pembersihan sumber air. Ternyata tidak, yang terjadi adalah justru permainan mata dengan praktik-praktik bagi kekuasaan, konflik kepentingan, dagang sapi dan semua jenis kebijakan menentang #GoodGovernance, kata Fahri Hamzah.
Sekarang ini hasilnya, kita seperti tidak bisa lagi mengandalkan adanya sumber air yang bersih untuk membersihkan birokrasi kita, penegak hukum kita, perijinan kita, pelaksana dan pimpinan proyek kita, serta seluruh perangkat pemerintah sampai bawah. Kita semua frustrasi.
Pemerintahan baru harus bisa memperbaharui harapan kita akan sebuah sumber air bersih.”
Harus tergambar bahwa semuanya akan dibersihkan. Pemerintah baru tidak saja harus bersih tapi nampak bersih dengan tidak membiarkan diri terlibat dalam negosiasi jabatan sejak awal.
“Itulah harapan rakyat dan #ArahBaru2019 yang harus ditegakkan.”
Jika tidak demikian, omong-kosong kita bisa selesaikan masalah melainkan pemerintah akan menjadi bagian dari masalah seperti sekarang. Itulah lingkaran setan birokrasi.
“Mari kita ganti, masih ada waktu.”
(Robi/voa-islam.com)