JAKARTA (voa-islam.com)- Cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) , Gus Irfan bin Yusuf bin KH. Hasyim Asy’ari membantah dengan tegas bahwa bila Prabowo-Sandi memimpin Indonesia di akan datang organisasi yang didirikan sang Ayah akan menjadi fosil. Beliau juga membantah atas viralnya video yang menyebut bahwa hari santri pun akan ditiadakan bila Prabowo-Sandi menang.
Gus Irfan, cucu pendiri NU; KH Hasyim Asy’ariy, secara terbuka membantah fitnah3 yang menyebar dalam video; bhw kalau Prabowo-Sandi menang, maka NU akan jadi fosil," kata politisi PKS, Hidayat Nur Wahid.
Juga fitnah kalau hari Santri dihilangkan dan lain-lain. "Beliau nyatakan itu semua fitnah3. Karena Beliau ikut susun program Prabowo-Sandi untuk maslahat NU,” demikian cuitan politisi PKS, Hidayat Nur Wahid setelah menyaksikan video bantahan dari Gus Irfan melalui salah satu akun warganet, @_indrajaya78_.
Video bantahan Gus Irfan itu, sebagaimana disaksikan diunggap oleh akun tersebut tengah berada Tebu Ireng Jombang, di acara silaturahmi Ulama, Habaib, Masyayikh se Kab/Kota (Malang-Pasuruan) kemarin malam. Berikut isi dari pernyataan Gus Irfan yang berdurasi hanya 1 menit di akun @_indrajaya78_:
“Tadi pagi saya dikirimi teman suatu video, seorang kiai di suatu majelis yang tidak begitu banyak yang mengatakan bahwa kalau nanti Prabowo-Sandi berkuasa maka pesantren akan tinggal (suara tidak jelas), saya pastikan itu fitnah, fitnah, dan fitnah. Kalau Prabowo-Sandi jadi Presiden dan Wakil Presiden hari santri akan dihapuskan, sekali lagi saya sampaikan itu adalah fitnah. Saya dan dokter Gamal ini pada suatu kesempatan ikut menyusun program kerja. Dan di situ malah kita masukkan program untuk pesantren….”
(Robi/voa-islam.com)