JAKARTA (voa-islam.com)—Pegiat media sosial, Jonru Ginting mengirim hak jawab yang ditujukan kepada redaksi Tirto.id. Hak jawab ini terkait artikel Tirto yang menyinggung dirinya berjudul, Jonru Ginting: dari Blogger Sehat Menjadi Penyebar Hoax yang dipublikasi beberapa tahun lalu.
Pada hak jawabnya, Jonru membantah jika dirinya sebagai raja hoax. Justru Tirto dinilai Jonru telah melakukan hoax kepada dirinya.
“Saya juga merasa sangat heran. Sebab tulisan Tirto.id yang menuduh saya sebagai penyebar hoax justru mengandung hoax,” ujar Jonru dalam hak jawabnya yang diterima Voa Islam. Rabu (21/3/2019) malam.
Jonru mengaku berusaha bersabar dengan tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya. “Namun saya berusaha untuk sabar. Saya yakin, suatu saat nanti semua orang akan tahu bahwa saya bukan raja hoax, bukan raja fitnah, dan sebagainya, seperti yang selama ini dituduhkan kepada saya,” ungkap Jonru.
Jonru melanjutkan, “Bahkan ketika saya masuk penjara beberapa waktu lalu, saya dituduh sebagai penebar ujaran kebencian. Justru di pengadilan, tuduhan tersebut sama sekali tidak terbukti. Posting-posting saya yang diperkarakan tidak memenuhi unsur pidana. Namun anehnya, saya tetap dituduh bersalah.”
Kemudian, Jonru mengungkapkan cerita tentang Dadan pada tulisan itu. “Dengan ini saya menyatakan bahwa cerita tentang Dadan pada tulisan yang saya sebutkan di atas adalah hoax. Saya tidak pernah punya teman bernama Dadan. Dan kalaupun misalnya itu adalah nama samaran, saya juga tidak pernah punya kisah hidup seperti yang diceritakan oleh si Dadan ini,” ungkap Jonru.
Diakhir hak jawabnya Jonru mengatakan, “Saya percaya bahwa Tirto.id adalah sebuah lembaga pers yang bijaksana, objektif dan demokratis. Oleh karena itu, saya akan sangat berterima kasih jika Anda memuat hak jawab saya ini.”* [Syaf/voa-islam.com]