JAKARTA (voa-islam.com)- Berbagai macam pemberitaan terkait dukung mendukung ke salah satu Capres-Cawapres bisa disebut telah dicederai dengan adanya dugaan-dugaan, bahwa ada masyarakat dengan latar profesi tertentu maupun tidak telah dibuat trauma—ketakutan karena dianggap berlebihan. Misalkan saja masyarakat ada yang terkesan dilarang berposes dengan gaya Capres-Cawapres tertentu tapi malah “diamankan”.
Sebut saja dengan terang terkait dengan dugaan pose dua jari yang dikesankan, atau memang dianggap mendukung pasangan Capres-Cawapres, Prabowo-Sandi yang kemudian diberi “peringatan” tertentu. Tak akhyal ada masyarakat, yang belum merasakan itu membuat berbagai jalan keluarnya agar tidak di-seperti-itukan.
Misalnya saja mereka, dan ini tengah viral di media sosial, membuat wajahnya tertutup dengan macam-macam benda namun tetap pose mengesankan mendukung Prabowo-Sandi. Berikut foto-foto yang voa-islam.com abadikan dari Twitter banyak warganet:
Sebelumnya, terkait itu, Koordinator Jubir dari keduanya, Dahnil Anzar Simanjuntak juga telah menyinggungnya melalui akun Twitter pribadi miliknya. Di akun itu Dahnil mengatakan supaya tidak ada pemecatan dan dipersekusi sehingga rakyat berswafoto dengan topeng Prabkwo. Kata Dahnil, gelombang suara rakyat menjadi hal yang tak terbendung.
Dicuitannya, Dahnil menyertakan orang-orang yang berpose dua jari sekaligus menutup wajahnya dengan topeng Prabowo. Kata Dahnil, pose dengan demikian dianggap manjur agar tak “dirazia” atau “ditangkap” oknum aparat. “Kampanye ‘tertutup’ supaya ‘aman’.
Gerakan rakyat mengantar perubahan Indonesia Menang bersama @prabowo @sandiuno.”
(Robi/voa-islam.com)