JAKARTA (voa-islam.com)- Koordinator Jubir Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa di era digitalisasi ini, kita tidak butuh kartu-kartuan yang inefisien alias boros uang negara, ditambah seringkali manipulatif.
Yang kita butuhkan adalah perbaikan data yang terintegrasi di semua kementerian, lembaga serta pemerintah daerah, dengan jalan perbaikan data, dengan menggunakan angka unik di EKTP,” demikian cuitannya.
Optimalisasi angka unik dalam E-KTP yang selama ini belum dilakukan, dikatakan olehnya akan segera diwujudkan oleh pemerintahan Prabowo-Sandi. Semuanya akan terkoneksi dengn sebuah sistem yang ia sebut sebagai Sistem Integritas Nasional.
“Demi terwujudnya pemerintahan yang bersih.”
Di antaranya birokrasi yang bersih bebas dari jual beli jabatan dan rente impor, yang bisa dihapuskan dan dilawan dengan perbaikan data, yang terintegrasi pada angka unik yang ada pada E-KTP.
“Sehingga mampu menyajikan data aktual terkait dengan kondisi rakyat, sehingga program-program pemerintah tepat sasaran bebas dari manipulasi.”
Juga kata dia, bukan hanya untuk mengakomodir program-program sosial dan ekonomi seperti PKH Plus, Beasiswa Perguruan Tinggi, Rumah Siap Kerja, BPJS, Sembako untuk rakyat miskin, E-KTP yang telah memiliki angka unik, juga akan digunakan untuk membenahi birokrasi Pemerintahan terutama terkait data.
(Robi/voa-islam.com)