JAKARTA (voa-islam.com)- Muhammad Said Didu berharap Kementerian BUMN dan BUMN hentikan kampanye yang disebutnya terselubung. Dan juga menghentikan pengambilan data pribadi karyawan beserta keluarga karyawan oleh pihak ketiga dengan alasan untuk Program linkaja.
Ini pelanggaran rahasia pribadi orang. Itu bukan kewenangan Anda,” demikian cuitannya, belum lama ini.
Pendataan tersebut pada akhirnya menurut Said untuk produk tertentu dari Pertamina. “Di tengah kinerja @pertamina yang anjlok malah diminta menyediakan produk pertamina untuk dibagi gratis sebelum 17 April sebagai bahan kampanye terselubung. #saveBUMN.”
Sejak lama ia mengkritik dugaan itu. Bahkan pada akhirnya ia “ditendang” dari Kementerian tersebut.
“Dengan mulai terbukanya beberapa kasus di BUMN dan adanya kegiatan, dan sponsor kampanye terselubung oleh @KemenBUMN dan BUMN maka makin jelas apa yang dikatakan oleh Ibu Menteri BUMN bahwa saya diberhentikan karena tidak sejalan. Hal seperti itu yang sering saya kritik dari dulu.”