View Full Version
Selasa, 02 Apr 2019

AKP Sulman Klarifikasi Soal Polri Tidak Netral

BANDUNG (voa-islam.com)—Setelah beberapa hari lalu mengeluarkan pernyataan soal dugaan Polri tidak netral pada Pilpres 2019 mendatang, mantan Kapolresk Pasir Wangin, Garut AKP Sulman Ajiz mengeluarkan pernyataan baru.

Kali ini yang disampaikan klarifikasi bahwa apa yang disampaikan kemarin dilatarbelakangi emosi serta permasalahan pribadinya dengan Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna.

"Kemarin saya telah melaksanakan preskon di Lokataru, disiapkan Haris Azhar. Dalam kegiatan tersebut saya sudah melakukan kesalahan. Saya menyatakan bahwa Polri tidak netral dalam Pilpres 2019 ini," kata Sulman di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Jawa Barat seperti dikutip dari Antara, Senin (1/4/2019).

Alasan dia emosi karena tidak terima dipindah tugas ke Mapolda Jabar sebagai Kanit 1 Seksi Penindakan Pelanggaran Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jabar. Ia dipindah tugas lantaran kedapatan berfoto bersama salah satu tokoh yang kebetulan sebagai panitia deklarasi Prabow-Sandiaga Uno.

"Sebetulnya itu saya sampaikan karena saya pada saat itu emosi. Saya telah dipindahtugaskan dari jabatan saya yang lama sebagai Kapolsek, dikarenakan saya telah bertoto dengan seorang tokoh agama yang kebetulan sebagai panitia deklarasi Prabowo-Sandi di Kecamatan Pasirwangi," katanya.

Perbedaan sikap dan pernyataannya pun ditunjukkan saat ia menjelaskan bahwa pengumpulan Kapolsek di Wilayah Hukum Polres Garut bukan untuk kepentingan mobilisasi mengarahkan dukungan.

Namun, agenda perkumpulan tersebut untuk melakukan pemetaan atau pendataan kekuatan untuk antisipasi keamanan.

Sementara itu, saat ia menggelar konferensi pers dengan Lokataru bersama Aris Azhar di Jakarta pada Minggu (31/3), ia mengaku beberapa kali dipanggil Kapolres Garut untuk melakukan pendataan para pendukung masing-masing calon.

Dia diperintahkan melakukan penggalangan dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf. Bahkan, dia mengklaim diancam bakal dimutasi jika paslon 01 kalah di daerahnya.

Sulman menegaskan kehadirannya di Mapolda Jabar bukan karena penangkapan.

Dia datang bersama anak istrinya untuk menghadap kepada pimpinan berkaitan tugas barunya sebagai Kanit I Seksi Penindakan Pelanggaran Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jabar.

"Saya hadir di polda ini, saya bukan ditangkap. Saya hadir bersama anak dan istri saya, karena hari ini adalah waktunya saya menghadap ke Polda Jawa Barat setelah saya dimutasikan dari Polsek Pasirwangi ke Polda Jawa Barat," katanya.* [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version