JAKARTA (voa-islam.com)- Andi Arief mengatakan bahwa dalam sebuah kesempatan Partai Demokrat sudah mengingatkan Prabowo soal potensi kecurangan terutama yang dilakukan aparat yang terstruktur-sebelum pemilu.
Pak Prabowo menjawab, dia percaya rakyat sudah pintar. Bagaimana dengan yang di desa diancam Kapolsek? Pak Prabowo terdiam,” demikian cuitan Andi.
Tapi kata Andi, tidak mungkin ada pemerintahan yang adil dan benar jika dihasilkan lewat pemilu curang. Tapi hasil dari perlawanan people power di dunia hampir selalu menghasilkan perkembangan baru yang positif.
“Kenapa alergi dengan people power?”
Kalau 17 April, lanjutnya, nanti hampir bisa dipastikan gak ada kecurangan. Seperti juga dalam pemilu Orba yang formalitas di hari pencoblosan minim kecurangan. Kecurangan yang berbahaya itu proses panjang sebelum pencoblosan.
Pemantau internasional yang datang pun hanya akan melihat pemilunya. “People Power sudah terjadi di 411, 212 dan peringatan 212 2018.”
People Power yang damai dan menuntut keadilan. Sekarang diuji dengan pemilu dalam bayang-bayang kecurangan yang prosesnya membesar hari ke hari. Kontradiksinya tetap pada keadilan. Negara yang adil tak ada people power.