JAKARTA (voa-islam.com)- Mantan Stafsus KemenBUMN, Muhammad Said Didu kembali menunjukkan kepeduliannya kepada tempat ia (pernah) bernaung dari dugaan kampanye ke salah satu paslon Pilpres 2019. Melalui akun Twitter pribadi miliknya, ia menunjukkan beberapa indikasi kuat ke arah (kampanye) sana.
Paket sembako ‘ultah’ @KemenBUMN mulai didistribusikan. Seperti twit saya beberapa hari lalu. Ini abuse of power,” demikian cuitannya.
Dengan melihat hal itu, ia yakin seluruh BUMN bisa melakukan hal seperti ini.
“Urutannya kampanye terselubung BUMN dan @KemenBUMN: 1) ulang tahun sebagai alat kampanye terselubung, 2) rancang acara, 3) cari EO, 4) buat surat dari @KemenBUMN untuk ‘sumbangan’ BUMN, 5) siapkan paket dan atribut terselubung, 6) pelaksanaan, 7) akali pertanggungjawaban.”
Ia meng-upload satu per satu “bukti” indikasi dugaan kampanye yang disebutnya terselebung itu. Di antaranya kaos dengan gambat berwajah Jokowi.
“Begini gambar kaos yang disiapkan dalam rangka ‘perayaan gabungan’ ulang tahun BUMN dan @KemenBUMN tanggal 7 April di Sidoarjo. Silakan publik menilai.”
Di-upload pula gambar berupa surat yang sifatnya pemberitahuan. “Beginilah rentetan acara perayaan ‘ulang tahun’ @KemenBUMN, dimulai dengan Surat ‘perintah’ dari Kementerian BUMN.”
Kata Said, ini adalah abuse of power yang merusak BUMN. Paket sembako “ultah”, kata dia, dari KemenBUMN mulai didistribusikan.
“BUMN dan @KemenBUMN akan adakan acara besar-besaan pada: 1) 7 April di Sidoarjo (ulang tahun bersama walau lahirnya beda-beda), 2) 10 April berupa BUMN goes to Campus di seluruh Indonesia (sesuai data bahwa biasanya berisi kampanye teselubung). Silakan publik menilai apa yang terjadi di BUMN.”
(Robi/voa-islam.com)