JAKARTA (voa-islam.com)- Ada informasi yang mengatakan bahwa di masa melakukan kampanye, Prabowo, seperti di Padang misalnya, tidak mendapatkan pengamanan sebagaimana mestinya sebagai Calon Presiden RI 2019 ketika usai kampanye.
“Jika benar Pesawat Pak Prabowo diganggu pesawat tempur dan saat pulang dari Sumbar tak ada pengamanan seperti yang dikemukakan Pak @marierteman, sebenernya ada skenario apa?” demikian cuitan Andi Arief.
Andi memention @marierteman. Redaksi kemudian melihat cuitan yang dimaksud Andi.
Kami pun mendapati beberapa cuitan yang mengarah ke pertanyaan Andi. Berikut di antaranya:
“Saat akan menuju Purwokerto (1/4) pesawat yang ditumpangi @prabowo aborted take off karena saat akan take off di ujung runway melintas 3 jet tempur.
Pengaduan resmi + CVR akn disampaikan kepada dDrjen perhubungan udara. Tanggal 2/4 selesai kampanye di Sumbar tidak dikawal Polri
itu aja. Proses mendarat pun sering di perlambat 2-3 jam shg semua jadwal berantakan.
Padahal jadwal waktu dan rute penerbangan sdh disampaikan 24 jam sebelum keberangkatan. Proses mendarat pun sering di perlambat 2-3 jam sehingga semua jadwal berantakan. Padahal jadwal waktu dan rute penerbangan sdh disampaikan 24 jam sebelum keberangkatan.”
Menurut Andi, Jokowi selaku presiden masih memiliki tanggungjawab atas keadaan Capres Prabowo. Sehingga hal yang dikhawatirkan tidak perlu terjadi.
Pak Jokowi Presiden RI masih bertanggungjawab terhadap keselamatan Pak Prabowo sebagai Capres resmi.”
Lain dari itu, @marierteman, yang diduga akun Jendral (Purn) Suryo Prabowo mencuitkan, “Saya dengar....Kampanye Akbar Prabowo Sandi tidak mendapatkan izin tempat kampanye di Simpang lima maupun di Stadion Jatidiri, Semarang.
Apa mungkin karena nggak mampu membayar Rp18 milyar pakai APBD, ya? #2019PrabowoPresidenRI.” Tapi kabarnya info itu kemudian dibantah oleh TNI AU yang menyebut, bahwa info JS Prabowo tidak demikian adanya.
(Robi/voa-islam.com)