JAKARTA (voa-islam.com) - Kampanye Akbar Prabowo-Sandi yang menghadirkan lautan massa di Gelora Bung Karno (GBK) pada Minggu (7/4) pagi tampaknya berakhir dengan bersih dan tertib.
Hal itu terlihat dari giatnya para ‘pasukan semut’ untuk membersihkan sampah ke seluruh sudut Gelora Bung Karno. Pasukan Semut tersebut tidak hanya berasal dari para petugas kebersihan GBK saja yang berjumlah sekitar 50 orang, tapi juga dari para pendukung Prabowo-Sandi dan kader serta simpatisan setiap partai pendukung paslon nomor 2 tersebut.
Misalnya, Agus. Lelaki berjanggut tebal ini adalah pendukung Prabowo-Sandi yang berasal dari Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Bersama sekitar 30 orang rekannya yang berasal dari Alumni SMA 7 Gambir, Jakarta Pusat, ia sibuk membersihkan jalan aspal GBK dengan sapu lidi yang dibawanya.
“Kami menyebut nama alumni kami sebagai PAS Jalak 7, artinya Prabowo-Sandi Jaringan Lintas Angkatan 7 Alumni tahun 1996. Kami membuka stan logistik di sini sekaligus bersama petugas menjaga kebersihan selepas acara,” jelas pria berusia 42 tahun ini.
Dirinya menjelaskan, untuk mengantisipasi membludaknya sampah di GBK, komunitas alumninya telah membawa sekitar 100 kantong plastik besar. Sampah-sampah ini lalu dibawa petugas Dinas Lingkungan Hidup untuk dilanjutkan ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS)
“Harapannya, dengan membersihkan sampah-sampah ini kita juga membersihkan rezim ini dari kebohongan-kebohongan. Jangan ada kebohongan lagi di pemerintahan selanjutnya, apalagi perpecahan. Kita harus bersatu dengan adanya presiden baru,” tegasnya lansir Pks.id.
Ia pun berharap, pada Pemilu 17 April 2019 mendatang, partai-partai pengusung Prabowo-Sandi juga dapat menjadi pemenang di parlemen. Salah satunya adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Secara jujur, sejak masih berbentuk Partai Keadilan (PK) di 2014, saya sudah memilih. Sekarang saya pun tetap memilih saat sudah berubah menjadi PKS. Saya berharap PKS bisa lebih baik ke depannya dan bisa meraih kursi sebanyak-banyaknya di parlemen,” harap wiraswasta montir mobil di rumahnya ini. [syahid/voa-islam.com]